Tuesday, 16 June 2015

Tugas Komunikasi Business & Emotional Quotient (1) Kelompok Kecil Kelas B

TUGAS
MATA KULIAH KOMUNIKASI BUSINESS & EMOTIONAL QUOTIENT

DOSEN PEMBIMBING :
Iga Ajunitya Dharmani, SE,.MM




BY
Sherli Eka Puspitasari                    Akuntansi                 01113042
Dwi Kusuma A T                             Akuntansi                 01113008
Yuyun Fidiyaningsih                      Manajemen             01214188
Resyta Dior Putri                            Akuntansi                 01113055
Ruri Larassaty Maharsih R            Akuntansi                 01113070


Fakultas Ekonomi
Prodi Akuntansi
Universitas Narotama Surabaya
Jl. Arief Rahman Hakim 51 Surabaya
Th. Akademik 2015/2016 




MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS
Komunikasi dapat dilakukan secara verbal yaitu dengan kata – kata dan juga nonverbal yaitu tanpa kata – kata. Lima proses kominikasi verbal meliputi berbicara, menulis, membaca, mendengarkan dan berpikir (komunikasi dengan menggunakan pikiran hanya berlaku untuk komunikasi dengan diri sendiri).
UNSUR KOMUNIKASI
Keberhasilan setiap aspek keidupan ditentukan oleh kecakapan berkomunikasi. Berikut tujuh unsur menjadikan komunikasi dapat berlangsung :
1.      Manusia
2.      Pesan
3.      Saluran
4.      Gangguan
5.      Konteks
6.      Umpan balik
7.      Pengaruh
      GSI KOMUNIKA
   Yaitu memahami sikap dan perilaku manusia. Perkembangan rasa percaya diri ditentukan oleh kecakapan komunikasi. Thomas Hora seorang ahli komunikasi berpendapat orang yang dapat memahami dirinya dapat dipahami orang lain. Bila dua belah pihak ingin saling memahami, mereka harus saling kenal, dalam setiap aspek komunikasi keduanya memerlukan umpan balik sehingga tingkat hubungan bisa diketaui.
KENDALA DALAM KOMUNIKASI
Komunikasi mengalami kendala bila terdapat perbedaan yang mencolok antara pihak pengirim dan penerima pesan. Kemampuan orang menyerap informasi ditentukan oleh pengalaman pada masa lalu dan yang didapat sepanjang rentang waktu yang dilaui. Setiap orang punya cara pandang masing – masing, dan saat mendapat pengalaman baru ia berusaha menyesuaikan dengan pola yang sudah ada, itulah sebabnya saat kita berkomunikasi dengan orang yang mempunyai  persamaan latar belakang, pengalaman dan keinginan, serta pandangan hidup sebagai isi pesan secara otomatis terdapat kesesuaian  dan kedua belah pihak pun dapat dengan mudah menyerap dan memahami.
PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan sumber kehidupan suatu organisasi. Proses komunikasi terdiri dari enam tahapan :
1.      Pengirim mempunyai ide yang ingin di sampaikan kepada pihak lain.
2.      Pengirim mengubah ide menjadi pesan.
3.      Pengirim menyampaikan pesan.
4.      Pihak penerima menerima pesan.
5.      Penerima menafsirkan pesan.
6.      Penerima memberikan reaksi dan memberikan umpan balik.

BENTUK DASAR KOMUNIKASI
·         KOMUNIKASI VERBAL
            Ialah komunikasi dalam bentuk percakapan atau tertulis. Biasanya digunakan setiap orang dalam suatu komunitas untuk menyampaikan ide, pesan dan informasi, gayanya pun disesuaikan dengan situasi dan lawan komunikasi. Ketrampilan dalam mengucapkan kata untuk menyampaikan pesan atau memberikan respons menentukan keberhasilan dalam komunikasi, maka diperlukan ketrampilan menggunakan kata – kata sederhana dan dapat di pahami oleh lawan komunikasi.
·         BERBICARA
Berbicara merupakan komunikasi lisan, meningkatkan kecakapan berbicara dapat dilakukan dengan menghindari pengucapan kata yang spontan, sebelumnya pikirkan pokok pembicaraan, cara penyampaian, tujuan berbicara, dan lawan berbicara.
·         MENDENGARKAN
Poul Tory dalam bukunya ‘The Measurement to Understand’ mengatakan bahwa 42% dari waktu dalam komunikasi digunakan untuk mendengarkan, 32% untuk berbbicara, 15% untuk membaca, dan hanya 11% untuk menulis. Banyak orang salah menyimpulakan dari apa yang mereka dengar
Penelitian yang dilakukan oleh Ralph G. Nichols dan Leonard A. Stevens menyebutkan bahwa orang umumnya mencapai efisiensi sebesar 25%, berarti mereka kehilangan 75% dari apa yang mereka dengar.
John R. Freund dan Arnold Nelson dengan tulisannya “ Distortion in Communication “ yang terdapat dalam buku “ Communication Probes “ menyatakan setiap kali orang menyampaikan pesan pada orang kedua terjadi empat perbedaan bentuk pesan:
(1)   pesan sebagaimana yang terdapat dalam pikiran pembicara
(2)   pesan sebagaimana yang diucapkan oleh pembicara
(3)   pesan sebagaimana yang diterima oleh lawan bicara/ pendengar
(4)   pesan sebagaimana yang diingat oleh pendengar/ lawan bicara
dalam perjalanannya dari pengirim ke penerima pesan, 80% ide dapat mengalamai ditorsi dikarenakan:
Pertama, penyerdehanaan karena pesan pesan yang disampaikan berupa informmasi yang kompleks, sehingga isi informasi terhapus sebelum tersampaikan ke penerima.
Kedua, dalam menyampaikan pesan orang dianggapnya dapat dipahami sehinga pengirim berusaha menyesuaikan pesan dengan asumsinya sebelum mengkomunikasikannya. Penyesuaian dilakukan dengan pengurangan, penambahan atau pengubahan pesan sehingga justru menjadikan pesan tidak lagi sesuai dengan yang seharusnya.
·         BENTUK KOMUNIKASI NON VERBAL
Komunikasi ini mengacu pada sikap, gerakan tubuh, gerak isyarat dan ekspresi wajah. Kita dapat belajar banyak tentang perasaan orang lain apabbila mampu memperhatikan sinyal nonverbal yang dinyatakan lawan bicara.
  • -          Ekspresi wajah
  • -          Sikap tubuh
  • -          Jarak fisik
  • -          Gerak isyarat
  • -          Nada bicara
  • -          Pandangan mata
  • -          Penampilan diri

  • UMPAN BALIK
  • Umpan balik dibedakan dalam dua jenis;
-          Umpan Balik Evaluatif , respon yang diungkapkan pada saat orang memberikan penilaian atas sesuattu ang dibicarakan.
-          Umpan Balik
Nonevaluatif, tidak diungkapkan secara terbuka pada tindakan komunikator, melainkan diterapkan pada saat seseorang ingin mengetaui lebih banyak tentang perasaan orang lain atau ingin membantu orange lain merumuskan pendapatnyatentang suatu objek tertentu.

No comments:

Post a Comment